Latest News

Friday, March 14, 2014

Jokowi: Saya Siap Jadi Capres dari PDI-P

KOMPAS.com/Fabian Januarius KuwadoDetik-detik menjelang Joko Widodo menyatakan siap menjadi calon presiden di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat 

Jokowi: Saya Siap Jadi Capres dari PDI-P

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan siap menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Dia mengaku sudah menerima mandat dari Megawati Soekarnoputri.

"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi saat melakukan blusukan di Rumah Pitung di Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014).

"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi lagi, sekitar pukul 14.49 WIB.

Kemudian, Jokowi mencium bendera Merah Putih yang ada di belakangnya.

Para wartawan dan warga yang ada di sekitar tersebut langsung bertepuk tangan. "Alhamdulillah," kata mereka.

Source : nasional.kompas.com

Thursday, March 13, 2014

Bentuk unit pengadaan, Ahok ngaku muak sama ulah korup PNS DKI

Bentuk unit pengadaan, Ahok ngaku muak sama ulah korup PNS DKI

Ahok naik BKTB. �2014 merdeka.com/imam buhori

Bentuk unit pengadaan, Ahok ngaku muak sama ulah korup PNS DKI


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang akan digunakan dalam pengadaan barang dan jasa Pemprov DKI. Pembentukan ULP tersebut lantaran banyaknya 'permainan' dalam proyek di lingkungan Pemprov DKI.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku geram dalam menghadapi tingkah pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang sering 'main' proyek. Ahok siap pasang badan apabila bawahannya melakukan tindakan korupsi.

"Memang saya datang ke sini dengan pak Jokowi untuk ajak berantem dengan para koruptor. Karena kami sudah muak dengan perilaku-perilaku anda," ujar Ahok dalam pembukaan acara sosialisasi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah (ULPD) di Balaikota, Kamis (13/3).

Ahok mengaku selalu berolahraga otot guna memerangi tindakan korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, politisi Gerindra ini menantang para pejabat yang ingin melakukan tindakan korupsi.

"Makanya saya tiap pagi latihan otot bukan latihan otak. Buat yang tidak baik kita kuat-kuatan saja," kata dia.

Ahok menegaskan dirinya telah diambil sumpah pada saat dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk melayani warga Jakarta dan memerangi korupsi di Pemprov DKI. "Bagaimana tidak, kita dulu di sini disumpah pakai kitab suci lho," kata Ahok.

Menurut Ahok, apabila ULP diterapkan maka akan menghemat anggaran daerah sebesar Rp 46 triliun yang banyak bocor akibat dari pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemprov DKI Jakarta.

"Kalau ULP ini sudah jalan saya yakin kita bisa menghemat APBD Rp 46 triliun," pungkas dia.

Dalam sosialisasi ULPD, Ahok menjelaskan perlunya unit ini lantaran kasus korupsi pengadaan barang dan jasa sebesar 38 persen dari kasus yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesuai laporan tahunan KPK tahun 2012.

Sementara, di tingkat pemerintah pusat, pengadaan barang dan jasa pemerintah terus meningkat dari tahun ke tahun seiring peningkatan belanja pemerintah (APBN tahun 2014 sebesar Rp1.842,5 triliun). PBJP lebih kurang 30 persen dari APBN.
[did]

Source : merdeka.com

Survei Soegeng Sarjadi: Elektabilitas Jokowi 40,32 persen

Survei Soegeng Sarjadi: Elektabilitas Jokowi 40,32 persen
Jokowi. �2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman


Survei Soegeng Sarjadi: Elektabilitas Jokowi 40,32 persen


Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) merilis hasil survei terkini seputar perubahan lanskap politik dan ekonomi Indonesia pasangan pemenang Pilpres pilihan rakyat. Lagi-lagi, nama Joko Widodo (Jokowi) nangkring di posisi pertama sebagai Capres 2014 dengan elektabilitas tertinggi.

"Jokowi masih tetap nomor satu dengan elektabilitas 40,32 persen. Kalau saya jadi konsultan PDIP maka saya sarankan agar Jokowi dideklarasikan sendiri saja," jelas Direktur Eksekutif SSSG Fadjroel Rachman, di Four Season Hotel, Jakarta, Kamis (13/3).

Urutan kedua, Prabowo Subianto dengan elektabilitas 10,64 persen. Kemudian Jusuf Kalla 6,08 persen, Wiranto 4,96 persen, Aburizal Bakrie 1,12 persen dan Megawati 1,04 persen.

"Sedangkan 32,2 persen tidak tahu/tidak menjawab. Dan lainnya 3,68 persen," terangnya.

Survei ini mengambil sampel sebanyak 1.250 responden dari 10 kota besar, dengan wawancara via telepon dari 10 Februari sampai 5 Maret 2014. Tingkat sampling error mencapai 2,77 persen.
[bal]
Source : merdeka.com

Kagum mendengarkan ada pejabat setingkat Gubernur yang naik kelas Ekonomi, nenteng tas sendiri dan jalan tanpa pengawalan



SEKEDAR SHARING 

PENGALAMAN PRIBADI

Entahlah ..... mengapa semua orang yang menjadi lawan politiknya begitu ketakutan akan sosok yang menurut saya sama sekali tidak menakutkan ini, bahkan saat ini di internet sedang bertebaran isu-isu yang menjelek2kan dan berusaha menjatuhkan namanya.

Mulai dari adu domba di dalam negeri hingga katanya ada konspirasi pencitraan oleh pihak asing untuk menjadi Presiden. Wah.... jadi bingung sendiri jika mengikuti berbagai berita politik...

Saya ndak tahu mana yang benar dan mana yang salah karena saya ini awam politik. Jadi silahkan anda saja yang menilainya saya ndak mau ikutan pendapat orang lain, saya hanya mau bercerita pengalaman sendiri saja.

Kemarin Sabtu saya sedang dalam rangka perjalanan kerja dari Pekan Baru ke Jakarta, menggunakan pesawat Garuda kelas Ekonomi, eh tiba2 berjumpa dengan beliau dan boarding bersama.

Apa yang terjadi, ternyata sosok ini juga naik kelas ekonomi, nenteng tas sendiri, jalan tanpa pengawalan, semua orang bebas menyapa, dan sering di ajak foto bersama, sepertinya tidak ada citra yang harus di jaga, dan tidak ada para body guard yang mengelilingi untuk menjaga keselamatannya.

Beliau santai saja jalan, dan sy sendiri juga santai saja jalan bersama asisten saya menuju tempat naik pesawat (boarding point).

Awalnya saya sama sekali tidak tertarik untuk foto bersama, karena saya pikir untuk apa ? mungkin saja ini semua hanya sebuah skenario/teknik pencitraan yang dilakukan oleh beliau dan timnya. Karena semua bisa saja terjadi dalam dunia dan panggung politik Indonesia. So selama berjalan bersama kami tidak ikut2an seperti yang lain berfoto bersama, mumpung ada kesempatan...foto bersama.

Namun karena tiba-tiba untuk menuju pesawat kami harus naik bus dan ternyata beliau juga naik bis bersama kami tidak naik mobil khusus VIP sebagaimana para Gubernur lainnya, dan kebetulan saja beliau berdiri hampir bersebelahan dengan saya, jadi akhirnya hati ini tergerak untuk ikut mengambil gambar bersama. Ya sekedar untuk kenang2an. (foto di ambil saat bus berjalan dan tanpa persiapan kamera, jadi gambarnyapun ala kadarnya)

Seumur hidup bila bertemu pejabat di Bandara dan naik Garuda biasanya jika tidak terlambat datang ya biasanya bikin pesawat plus pilotnya harus menunggu tapi pejabat yang satu ini tepat waktu, seumur hidup saya naik pesawat keliling daerah, belum pernah ada Gubernur yang mau naik bus berdiri bersama penumpang kelas ekonomi lainnya.

Namun kali ini agak berbeda, saya lihat beliau sangat rileks, santai, tidak pernah risih atau memilih siapa orang yang ada di sebelahnya. Karena kebetulan saat di bus yang di sebelahnya adalah saya dan kebetulan juga berbaju batik merah, maka justru banyak orang mengira saya adalah Asisten beliau. Padahal sama sekali bukan, saya adalah rakyat biasa yang tidak tertarik dengan politik.

Dan yang lebih mengejutkan bahwa saat itu ternyata sedang dalam kondisi kurang sehat, tapi masih mau mengangkat sendiri koper pribadinya dari bis sampai di Cabin pesawat.

Saya jadi bingung... seumur hidup saya yang hampir separo abad ini belum pernah menemukan ada Gubernur atau pejabat yang lebih rendah semisal CAMAT saja yang seperti ini. Bahkan sebelumnya kami pernah satupesawat dengan pejabat tinggi di Kepolisian Jakarta, wah... banyak betul TIM pengaman dan pembawa tasnya, dan duduk di kelas VIP, bahkan waktu itu kami sama2 terbang dengan kelas VIP saja tidak boleh duduk satu mobil dengan beliau saat turun dari pesawat menaiki mobil khusus penumpang kelas Business.

Entahlah saya mau berkata apa.... saya hanya bisa bercerita pada istri saya. Dan istri sayapun ikut berdecak...kagum mendengarkan ada pejabat setingkat Gubernur yang naik kelas Ekonomi, nenteng tas sendiri dan jalan tanpa pengawalan berdiri di bus bersebelahan dengan saya.

Semoga kita bisa mulai dapat membedakan dengan hati mana pemimpin yang PENCITRAAN DAN MANA YANG OTENTIK.

Tapi tentu saja beda kepala beda pendapat, jika ada yan suka pasti juga ada yang tidak suka, itulah Sunatullah, itulah hukum keseimbangan alam jadi tidak perlu di persoalkan. Dan akhirnya saya hanya bisa menceritakan pengalaman dan kesan pribadi saja bertemu langsung dengan tokoh kontroversial di jajaran PEMDA JAKARTA.

Jadi silahkan saja berbeda pendapat, tapi kalau bisa jangan dulu berprasangka negatif dan berkomentar sebelum membuktikannya. Itu yang pernah di ajarkan guru ngaji saya saat masih kecil dulu.

Saya yakin kisah ini bisa di jadikan bahan perdebatan yang tiada akhir tapi juga bisa dijadikan renungan sebagai pelajaran bagi bangsa ini dalam melihat perjalanan sejarah politik Indonesia.

Pilihan itu semua ada pada hati dan pikiran kita masing-masing dan sekaligus akan menjadi cermin cara berpikir bangsa ini.

Saya sendiri sebagai pendidik lebih memilih untuk merenungkan dan membicarakannya bersama istri dan anak-anak kami agar jika kelak anak-anak kami menjadi pemimpin jadilah pemimpin yang OTENTIK dan Merakyat.

Salam syukur penuh berkah.


Source : FB Komunitas AYAH EDY

Ahok: Cukup JANGAN KORUPSI saja, itu sudah menolong Negara kita !

Arti Jawaban Jokowi Soal 'Saya Titip Jakarta'

Arti Jawaban Jokowi Soal 'Saya Titip Jakarta'

Gubernur DKI Jakqrta Joko Widodo usai mengikuti istighosah dalam rangka haul ke 43 tahun Perguruan Tinggi Ilmu Quran di Monas, Jakarta, (09/03). Dalam sambutanya Jokowi mengajak warga untuk terus berdoa dan berzikir agar Indonesia mendapat pemimpin yang baik. TEMPO/Dasril Roszandi

Arti Jawaban Jokowi Soal 'Saya Titip Jakarta' 

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan pengarahan kepada ratusan PNS eselon III dan IV DKI Jakarta, kemarin. Pada agenda tersebut, Jokowi sempat mengungkapkan kalimat, "Saya titip Jakarta," seolah dirinya akan pergi meninggalkan Jakarta.


Dikonfirmasikan terkait hal tersebut, Jokowi menjawab santai. "Terus, harusnya apa dong yang benar?" kata Jokowi, Selasa, 11 Maret 2014. (baca: SBY Yakin Tak Ada Partai Menang 30 Persen)


Menurut Jokowi, kata "titip" sudah sering dia ungkapkan. "Dari dulu emang sudah bilang titip," kata Jokowi sambil tersenyum.


Menurut Jokowi, itu hanya kekeliruan meskipun kata apa pun yang dikatakan pasti akan tetap mengundang pertanyaan. "Nanti kalau saya bilang 'berpesan' juga sama," kata dia. "Padahal, saya sudah berhati-hati agar tak terpeleset," ucapnya.


Belakangan, wacana pendeklarasian Jokowi sebagai capres makin menguat. PDIP disebut akan segera mendeklarasikan capresnya sebelum pemilihan legislatif pada 9 April 2014 mendatang. Nama Jokowi disebut telah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (baca: SBY: Belum Ada Satu pun Capres yang Aman)


Terkait hal tersebut, Jokowi lagi-lagi menjawab agar menanyakannya pada Mega. "Itu kewenangannya jelas. Tanya Bu Ketum," kata dia.

NINIS CHAIRUNNISA

Source : tempo.co


 

Wednesday, March 12, 2014

Jokowi Diadu Domba dengan Megawati (Semua Pembully Salahkan Jokowi ke Biltar)



Jokowi Diadu Domba dengan Megawati

(Semua Pembully Salahkan Jokowi ke Biltar)
Rupanya banyak cara untuk mengganjal jangan sampai Megawati mencapreskan Jokowi. Salah satunya adalah menjauhkan keduanya dalam kedekatan hubungan kekeluargaan mereka. Semua hal yang bisa dijadikan alasan, DIPAKI, untuk membuat panas hati atau kaitan dengan pekerjaan.
Salah satunya ini. Jokowi dianggap telah mengabaikan tugasnya sebagai pejabat publik dengan mementingkan urusan kultural dibandingkan dengan tugasnya sebagai gubernur di tengah masalah Jakarta yang masih belum terselesaikan seperti masalah kemacetan dan pengadaan bus transjakarta.
Kepergian Jokowi ke Blitar terkesan sangat penting. Dia rela meninggalkan Jakarta. "Cuma 30 menit kok (di Blitar)," tegasnya. Jokowi mengatakan dirinya terbang pukul 10.00 WIB dari Jakarta selama 1 jam. Dan kembali lagi ke Jakarta pada sore harinya. Dia juga tak menjelaskan detail perjalannya.
Jokowi berang ketika disingung ziarahnya bersama Megawati ke makam Bung Karno di Blitar. Ia tidak terima jika ziarahnya disebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi. "Sembunyi-sembunyi opo?" kata Jokowi usai acara diskusi bulanan menyongsong 1 Abad Nadhatul Ulama (NU) di Jakarta, Rabu (12/3). "Apa sih yang disembunyikan? Apa kurang terbuka tho saya?"
Jokowi mengaku bila kunjungannya ke Blitar untuk berziarah atas kemauannya pribadi tanpa diajak Megawati. Namun keduanya akhirnya bertemu di makam itu. "Saya datang sendiri. Nggak (berangkat bersamaan). (Ketemu) Bu Mega ke sana juga (Blitar)," ucap mantan Walikota Solo itu sembari bergegas menuju mobilnya.
Partai Gerindra DKI menuntut komitmen Jokowi. "Berkomitmenlahdari diri sendiri kepada rakyat, supaya rakyat bisa meniru. Yang paling penting adalah kepentingan rakyat, karena dia (Jokowi) pejabat publik," kata Ketua Fraksi (Gerindra) DPRD DKI Muhammad Sanusi kepada detikcom, Rabu (11/3).
"Banyak hal yang memerlukan konsentrasi, terutama untuk Jakarta. Pak Jokowi boleh jadi jurkam, tapi kan cuma Sabtu dan Minggu," tutur Sanusi. Ahok mengaku tak tahu perihal keberangkatan Jokowi. Bahkan Ahok, terperanjat mengetahui fakta ini. "Masa sih? Aku nggak tahu loh," kata Ahok dengan ekspresi terkejut, di Balaikota DKI.
�Meski dia memiliki alasan enggak enak menolak ajakan Megawati, tapi kan yang dia lakukan enggak berhubungan dengan bangsa. Persoalan kultural tak boleh mengabaikan tugasnya sebagai gubernur,� kata Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti saat berbincang dengan Okezone, Rabu (12/3) malam.
Ray juga mengungkapkan walaupun dari aspek psikologi Jokowi dan Megawati memiliki kedekatan secara budaya seharusnya Jokowi tetap bisa menolak ajakan Ketua Umum PDIP itu.
�Harusnya Jokowi bisa nolak. Faktanya dia enggak mau menolak. Ini persoalan kultural. Dari aspek psikologi kan secara kultural, Jokowi orang Jawa dan Mega orang Jawa juga memang ada alasan kultural yang mungkin memang tak bisa dijelaskan. Tetapi mereka harus diingatkan juga,� ujar Ray.
Lebih lanjut, Ray pun menyayangkan sikap mantan Wali Kota Solo yang mengiyakan ajakan Megawati padahal Jokowi sadar tugasnya di Jakarta lebih penting. �Cukuplah sekali alasan kultural karena tidak boleh terus menerus. Kita ingatkan keras supaya tidak berketerusan. Baik Jokowi maupun Megawati harus diingatkan bahwa alasan kultural tidak boleh mengalahkan ketentuan bangsa,� tukasnya. (Jadi justru dengan alasan kultural ini yang harus dijalankan, demi bangsa, karena jiwa kultural tidak bisa dilepaskan begitu saja menurut budaya).
Sementara itu, pakar komunikasi politik, Ermus, menilai sekalipun Jokowi mendapatkan izin dari Kementrian Dalam Negeri untuk pergi berziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno di Blitar, Jawa Timur, namun perilakunya itu tidak bisa dipertanggunjawabkan secara moral kepada masyarakat karena telah meninggalkan tugasnya sebagai Gubernur. (Semua pejabat Indoensia seenaknya meninggalkan tugas. Jokowi baru sekali itu karena dimana dirinya selalu diketahui akibat media darling)
�Banyak aktor politik tidak hanya Jokowi memainkan peran-peran yang secara moral tidak bisa dipertanggungjawabkan karena dia meninggalkan tugasnya. Harusnya Jokowi tidak meninggalkan wilayahnya,� kata Ermus. (dasar alasan keterlalui disebut meninggalkan tugas. Masih bisa memantau semua masalah Jakarta via IT� taukkk)
Menurutnya, jika kepergian Jokowi tidak berkaitan dengan tugas seperti kerjasama antar pemerintah daerah maka dia tidak dibenarkan meninggalkan Jakarta karena urusan tersebut tidak mendesak. (Memangnya meninggalkan Jakarta berhari-hari?, cunmaseja dua jam saja pada rebut. Memang mau nya sekedar pada menyalahkan wkwkwkwwkk).
�Sekalipun mendapatkan izin, saya rasa itu tidak perlu. Karena tugas ke sana tidak urgent. Harusnya dia tetap urusi Jakarta. Megawati sih sah�sah saja (nyekar) karena kan saat ini dia bukan pejabat publik. Masih wajar karena dia ketua partai dan anaknya bung Karno. Tapi Jokowi kan Gubernur dan seharusnya tidak meninggalkan Jakarta jika tidak mendesak,� terangnya. (Hehehehe siapa sih Ermus, enggak tahu siapa Jokowi ya, sehingga harus ikut nyekar ke Blitar?). Kalau menjadi pengamatpolitik, harus banyak2 belajar dan wellinform,biar wacana yang dia bicarakan ada bobotnya).
*) Nyekar Jokowi di makam Bung Karno akan menjadi senjata kesekian untuk membully Jokowi.. Tugas budaya ini dijadikan sarana untuk kian menjatuhkan Jokowi di mata masyarakat dan menjauhkan Jokowi dari Mega. Pendukung Jokowi justru kian yakin ajakan Mega pada Jokowi untuk nyekar di Blitar, memberi tanda bahwa Jokowi sudah dipilih Mega untuk dicapreskan. Inilah yang membuat para pesaing Jokowi kian galau!
Source : FB Cecillia Ning'Hk

BIAR YANG LAIN MENGGONGGONG



BIAR YANG LAIN MENGGONGGONG 

DAN PADA KETAKUTAN....MARI KITA

RAPATKAN BARISAN.....APAPUN YANG 

AKAN TERJADI KITA HARUS 

TETAP 

MENGAWAL DAN MENJAGA 

PERGERAKAN DENGAN HATI MAUPUN 

NYAWA TARUHANNYA..... UNTUK 

PERUBAHAN INDONESIA 

BARU...MERDEKA....MERDEKA.....

MERDEKA!!!!!

Source : FB Nuel Benk



Jokowi `Sungkem` Bung Karno



Jokowi `Sungkem` Bung Karno

Jakarta - Kota Jakarta diguyur hujan cukup deras. Rabu, 12 Maret 2014 pagi sejumlah warga Ibukota menjadi kesal. Bagaimana tidak. Kala hujan turun, warga yang akan beraktivitas menuju tempat kerja, harus rela bermacet-macetan lantaran sejumlah ruas jalan tergenang air cukup tinggi.

Banjir yang menerjang Jakarta kerap mendapatkan inspeksi langsung dari Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo. Namun, hari itu sepi. Tak ada suara dari Balaikota Jakarta. Mobil dinas yang kerap digunakan Jokowi, Toyota Innova hitam sudah bersiap sejak pagi. Beberapa ajudan dan staf protokoler pun lengkap bersiaga.

Namun hingga tengah hari, tak terlihat ada pergerakan dari sang gubernur. Beberapa ajudan yang dikonfirmasi hanya mengatakan, "Bapak (Jokowi) ada di ruangan." Sementara dalam agenda resmi Gubernur DKI tak ada agenda apapun untuk Jokowi.

Informasi yang diterima Liputan6.com, Jokowi tidak ada di Jakarta. Mantan Walikota Solo yang namanya terus meroket sebagai calon presiden 2014 itu sedang menuju Blitar, Jawa Timur. Kabar berhembus, Jokowi sedang ziarah ke makam founding father Indonesia, Presiden Sukarno di Blitar. 

Benarkah demikian? "Yang saya dengar begitu. Saya juga diundang ke sana, tapi saya tidak bisa," kata Ketua MPR yang juga politisi PDIP Sidarto Danusubroto saat mengunjungi kantor redaksi Liputan6.com, Senayan, Jakarta.

Menurut sumber Liputan6.com, Jokowi berangkat dari Jakarta pukul 07.00 WIB. "Dari Balaikota tadi pagi Bapak berangkat sekitar pukul 07.00 WIB, beliau terlihat terburu-buru," ujar sumber itu. "Beliau diajak oleh Bu Mega tiba-tiba," imbuh sang sumber.
Jokowi memang pergi ke Blitar. Suami dari Iriana itu terlihat di antara rombongan Megawati Soekarnoputri yang tiba di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, pukul 10.00 WIB. Dari Bandara Abdurrahman Saleh, Megawati beserta rombongan istirahat sebentar di Hotel Tugu Kota Malang, setelah itu melanjutkan perjalanan ke Blitar.

Kepergian Jokowi tersebut diketahui untuk berziarah ke makam Bung Karno yang terletak di desa Bendogerit, Kecamatan Sanawetan, Kota Blitar.

Makam Bung Karno itu memang kerap diziarahi sejumlah politisi yang mencalonkan diri dalam Pemilu. Kabarnya, Jokowi menziarahi makam sang Proklamator itu untuk meminta restu karena mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014.  

"Hanya berziarah, tidak ada agenda politik. Setelah ini Ibu (Megawati) langsung pulang ke Jakarta," kata Plt Ketua DPC PDIP Kota Malang Eddy Rumpoko.

Setali tiga uang. Jokowi hanya tersenyum saat ditanya langkahnya ke makam Bung Karno untuk sungkem maju dalam Pilpres 2014. Tak ada penegasan yang terlontar dari bibirnya. Meski begitu, sinyal-sinyal pencapresan Jokowi mulai terdeteksi dalam beberapa bulan belakangan ini.

'Saya Titip Jakarta'

Di antara sinyal yang terdeteksi ialah saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat 2 kali mengucapkan 'saya titip' ketika memberi pengarahan kepada Pejabat Eselon III dan IV Pemprov DKI.

Yang pertama saat menyampaikan arahan kepada PNS yang berada di bawah naungan Asisten Gubernur Bidang Pembangunan. Kedua, kepada PNS di bawah naungan Asisten Gubernur bidang Perekonomian.

"Saya titip kepada Bapak Ibu semuanya," kata pria yang karib disapa Jokowi itu di Balaikota DKI Jakarta, Senin 10 Maret 2014.

Apakah kalimat 'saya titip' itu adalah salam perpisahan tersirat dirinya kepada para PNS DKI karena akan meninggalkan Jakarta dan mencalonkan diri sebagai presiden? Mantan Walikota Surakarta itu menjawab dengan tersenyum.

Beberapa detik kemudian, ia menanyakan kalimat sebetulnya yang cocok digunakan agar orang tidak menafsirkan salah perkataannya. "Memang saya ngomong begitu berapa kali? Terus pakai kata apa bagusnya?" tanya Jokowi kepada awak media.

Ia pun mengatakan frasa 'saya titip' tersebut hanya pernyataan spontan. Bukan hal yang sudah dipersiapkan dalam naskah pidato.

Sinyal lainnya datang dari Riau saat Jokowi melakukan konsolidasi kader PDIP di daerah tersebut. Jokowi sebagai jurkam partai berlambang moncong putiih itu menyatakan akan ada kejutan pada bulan April 2014 nanti.

"Akan ada kejutan dari PDI Perjuangan," ucap Jokowi ke kader PDIP Riau di Pekanbaru, Riau, Sabtu 8 Maret 2014 yang menginginkannya maju sebagai capres.

Kata kejutan juga pernah dilontarkan Jokowi pada ajang Pilkada DKI Jakarta. Pada putaran kedua pilkada itu, Jokowi tampak yakin bila dirinya akan menang dan menggeser calon petahana Fauzi Bowo.

"Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, sekarang kita ini dikeroyok partai besar, kita dikepung gajah besar. Tapi tanggal 20 September nanti, rakyat akan memberikan kejutan besar, bukan saya yang memberikan kejutan tapi bapak ibu semua," ujar Jokowi di Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta, Ahad 16 September 2012 lalu.

Janji 5 Tahun

Meski desakan maju sebagai capres 2014 begitu kuat, Jokowi juga dituntut sejumlah pihak untuk tetap komitmen dalam menyelesaikan tugasnya memimpin Jakarta selama 5 tahun. Seperti yang terekam dalam video yang bertajuk "Video Full DVD Kami Pegang Janji Jokowi" di situs YouTube. 

Dalam video yang dibuat pemilik akun 'DP News' berdurasi 7 menit 28 detik itu, semua janji Jokowi selama 5 tahun dikumpulkan. Pengamat politik UIN Jakarta Gun Gun Heriyanto menilai hal tersebut adalah wajar dan sah.

Gun Gun menjelaskan hal itu sebagai sikap kritis masyarakat Jakarta untuk mengingatkan kembali janji dan sumpah jabatan Jokowi saat dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi bagus-bagus dan sah-sah saja. Ini menunjukkan public record. Artinya upaya kritik dari masyarakat Jakarta untuk mengingatkan Jokowi terhadap sumpah jabatannya dan janji-janjinya selama dia kampanye dan dilantik," ujar Gun Gun dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 8 Maret 2014.

Bahkan wacana pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) itu dinilai sebagai ancaman. Sebab Jokowi berpotensi terpisah dengan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasangan 'dwi tunggal' itu tak boleh terpisahkan lantaran keduanya dinilai tak mampu menjadi pemimpin efektif tanpa satu sama lain.

"Ibarat kaki, ini dua-duanya kaki asli. Bukan sebelah kaki asli sebelah palsu yang mungkin bisa jalan tapi nggak bisa lari, lompat, jongkok atau manjat," kata Peneliti Cyrrus Network, Hasan Nasbi di Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Hasan menyatakan, tanpa Ahok maka Jokowi kemungkinan tidak berani membuat berbagai gebrakan yang kontroversial. Di sisi lain, Ahok dengan gayanya yang keras dan tanpa basa-basi membutuhkan sosok simpatik seperti Jokowi.

Lantas apakah Jokowi akan tetap dicalonkan maju sebagai bakal capres 2014? Lihat saja nanti. (Nadya Isnaeni Panggabean)
(Muhammad Ali) - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2022002/jokowi-sungkem-bung-karno#sthash.b4Cg70Sw.dpuf

Source : http://indonesia-baru.liputan6.com/


Monday, March 10, 2014

Pemilih Pemula di Banten Antusias Dukung Jokowi Presiden



Pemilih Pemula di Banten Antusias

Dukung Jokowi Presiden


Minggu (9/3). (Foto: Relawan Jokowi)
Serang, Seruu.com - Pemilih pemula
di Serang, Banten, antusias
mendukung Jokowi Presiden, dengan
menandatangani petisi dan mbubuhkan
tanda tangan di atas spanduk
bergambar Jokowi, di Serang pada
Minggu (9/3/2014) kemarin.
Mengambil tempat di Alun-alun
Serang, dekat Mesjid Raya,
sosialisasi yang diadakan Barisan
Relawan Jokowi Presiden (Bara JP)
dihadiri utusan 8 kabupaten-kota,
berjalan meriah.
"Jokowi sudah lama dinantikan warga
Banten," ujar Ketua Bara JP Serang,
Subandrio. "Hanya soal waktu saja.
Dengan magnet Jokowi, agaknya
Jokowi tidak terbendung," tambah
Walman Siagian, salah satu penggerak
acara.
Sabar Mangadu, salah satu Ketua DPP
Bara JP yang turut menghadiri
sosialisasi, optimis, Jokowi effect
akan memberi warna kental di Banten.
"Survei-survei membuktikan, Jokowi
kan tokoh lintas partai," tambah
Sabar.
Subandrio dan Walman mengatakan,
pemimpin yang amanah seperti
Jokowi, akan mendorong partisipasi
masyarakat dalam semua segmen
lapangan kerja di Banten.
Sabar mengatakan, antusias pemilih
pemula di Banten dan semua daerah di
Indonesia, melatarbelakangi program
"Jokowi, My First Election" yang
dalam waktu dekat diluncurkan ulang
oleh Bara JP.
"Setiap hari Minggu saat car free day,
kami akan hadir di depan Alun-alun,"
tukas Subandrio. [SM/Irm]


Source : FB Riduan Sirait

Jokowi: Jika Menjadi Presiden, Jakarta Benar-benar Dibenahi?

Jokowi: Jika Menjadi Presiden, Jakarta Benar-benar Dibenahi?


Denpasar, Maret 10, 2014
Banyak pernyataan yang keluar dari lawan-lawan politik, khususnya mereka yang masih keblinger dengan kekalahan pasangan pemimpin Jakarta 2 tahun lalu. Khususnya, mereka yang sudah mengeluarkan, segala upaya, dana, keringat, goyangan, sampai menciptakan lagu-lagu untuk mendiskreditkan Jokowi, dan Ahok.
Kini seperti lagu lama lagi, mereka mengeluarkan jurus yang itu-itu saja, bagaikan lagu dangdut yang sudah kedaluwarsa, tetapi masih nyaman digunakan.
Untuk itu mari kita lihat secara terbuka, dari prospektif saya, yang sudah terbiasa dengan sistem demokrasi di Amerika Serikat, dimana black campaign, SARA campaign, lawakan campaign, dangdutan campaign, dan segala cara campaign dari Jim Crow book.
Jokowi, berkampanye dengan Ahok, menggunakan kampanye positif, dan uplifting. Cara kampanye yang sangat efektif, karena cocok dengan karater dan latar belakang Jokowi sendiri. Dan juga koalisi Gerindra, dan PDI-P adalah koalisi yang minoritas.
Tetapi, minoritas dana, dan kekuatan ini bisa di imbangi dengan gaya kampanye yang menjanjikan �Perubahan�, bukan Politik, tetapi Birokrasi. Karena partai koalisi lawan Jokowi-Ahok, merasa mereka berada diatas angin, apalagi mereka menggunakan cara kampanye mengobok air di sungai.
Apa maksudnya Cara Kampanye Mengobok Air di Sungai?
Maksudnya seperti sekarang ini, antara Partai Koalisi berpura-pura meributkan diri antara Konvensi Rakyat, buatan mereka sendiri. Dimana internal partai koalisi mencoba mengobok-obok air di sungai, sehingga rakyat semakin bingung, dalam kebingungan ini, dimunculkan tokoh itu2 lagi, sejak Indonesia Reformasi, yaitu tokoh-tokoh tua yang mencoba memberika tema kampanye solusi Indonesia. Padahal, sebenarnya mereka sudah, dan pernah memerintah. Kini mereka duduk dibelakang, menikmati apa yang mereka lakukan disaat mereka memerintah.
Tidaklah heran munculnya, tokoh Calo Agama, yang dibantu oleh para penabuh gendangnya, seperti Direktur Polcomm Institute, Heri Budianto, yang dengan jelas-jelas mencoba menasehatkan Jokowi untuk tidak mencalonkan diri menjadi Capres dari PDI-P.
Faktanya Heri Budianto, bukan kader PDI-P.
Fakta lainnya Heri Budianto, memberikan pernyataan seperti di tulis di Kompas.com oleh Rahmat Fiansyah , dan editornya, Inggried Dwi Wedhaswary , Senin, 10 Maret 2014 | 08:57 WIB �Kalau pernah berjanji akan menyelesaikan Jakarta selama 5 tahun, mestinya ditepati. Bila nyapres, Jokowi tak tepati janji pada warga Jakarta,�katanya, saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (9/3/2014) malam.
Faktanya Heri Budianto, mencoba menggalang, tabuhkan Spoiled Party seperti istilah Indonesianya, Poros Tengah, atau dalam bahasa politik Amerikanya, Penyembah Supporter Status Quo. Dengan mencoba berada dibalik survey yang dilakukan, seperti di tulis di Kompas.com oleh Ihsanuddin
dan editornya Wisnubrata, �Selama ini partai Islam diragukan, padahal kalau berkoalisi, sebagian besar masyarakat mampu untuk bersaing dengan partai nasionalis,� kata Direktur Polcomm Institute, Heri Budianto saat memaparkan hasil surveinya.
Dengan double down mengenai kasus kemenangan Gus Dur di pemilu 1999. Faktanya, tidak demikian, karena kepresidenan Gus Dur hanya seumur jagung.
Yang lucunya, setelah kemenangan yang diklaim beliau, mengenai poros tengah tidak terjadi dalam pemilu 2004, dan 2009. Justru Klaim Poros Tengah Memberikan Jawaban atas tuduhan bahwa Partai Calo Agama ini adalah bagian dari Skenario yang lebih Besar. Dimana, di Indonesia hanya ada 2 Partai, satu partai adalah Golkar, dimana Partai Calo Agama, ada didalamnya, lalu partai Demokrat Indonesia yang asli.
Kesimpulannya ini tidak dapat diambil jika pengamat hanya mengamatnya dari kurun waktu yang singkat. Untuk itu kita harus melihatnya dari awal Orde Baru, sampai Reformasi, dan kini lebih dari 15 tahun kemudian disebut Indonesia Abad 21.
Mengapa demikian?
Karena kemajuan teknologi, serta keterbukaan informasi, sehingga banyak pengamat amatiran, pengamat yang ingin tahu, dan para pengamat yang berpengalaman, yang bayaran, yang partisan bisa saling menguji teori mereka, atau mengambil kesimpulan terhadap kejadian-kejadian yang selama ini terjadi. Tidak seperti dulu, dimana TABU, dan PAMALI untuk Bertanya, Kritis, Menyangsikan pendapat pakar2 yang ada.
Kemajuan informasi tenknologi ini juga menjadikan wadah seperti Kompasiana, dimana Kompasiana menjadi Wadah bagi para pencari informasi, pemberi informasi, serta wadah dari para rakyat yang dahulunya tidak memiliki suara atau wadah mengeluarkan suaranya.
Tidaklah heran Kompasiana, menjadi terkenal sekali, bahkan pengunjung dari Amerika ada lebih dari 16 persennya kalau dihitung rata-rata perharinya.
Kembali ke Jokowi, dimana penulisan mengenai Jokowi, di Kompasiana sangat terbuka, ada yang pro dan ada yang kontra, ada yang SARA, seperti gerombolannya Raja Haji, dan kembarannya Aan, ada juga yang masih bingung.
Faktanya jika Jokowi menjadi Presiden Indonesia, Jakarta akan benar-benar dibenahi. Mengapa?
Faktanya
1. Ternyata Jakarta 80 persen infrastrukturnya harus mendapat dana dari pemerintah pusat.
2. Sungai, Kali, Got, dan gorong-gorongan adalah kewenangan pemerintah pusat. Karena sesuai dengan UUD 45 ayat 33.
3. Pembangunan infrastruktur Kereta, Bus, jalan raya lintas provensi yang biasa kalau disebut di AS, adalah interstate freeway, adalah wewenang pemerintah pusat.
4. 90 persen gedung bersejarah, gedung pemerintahan pusat ada di Jakarta.
5. 70 persen pekerja di Jakarta adalah warga bukan Jakarta. Jadi setiap harinya Jakarta kedatangan penduduk dari 2 provensi, seperti Jabar, dan Banten.
6. Pusat Militer adanya di Jakarta. Dimana militer, memiliki struktur yang berbeda dengan pemerintahan sipil. Jadi sering terjadi benturan, antara sipil dan militer.
7. Pusat Kepolisian ada di Jakarta, dimana semua kewenangan keamanan di Indonesia, dimulai di Jakarta.
Dari 7 fakta diatas, Heri Budianto, seperti terlihat apakah beliau tidak kompeten, atau pura-pura tidak tahu dengan keadaan di Jakarta, apalagi secara birokrasinya.
Untuk itu, menurut saya, beliau memang sengaja, untuk tidak memberika fakta yang nyata. Seperti sanggahan dari pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi, yang jelas-jelas berbeda pendapat dengan beliau.
Dilaporkan di Kompas.com, �Jokowi juga melihat bahwa apa yang diputuskan partai untuknya merupakan keputusan untuk mengabdi pada kepentingan rakyat yang lebih luas,� ujarnya.
Hanafi, berbeda pendapat karena politiknya. Dan saya berbeda pendapat karena birokrasi nya di lapangan, dimana Jakarta adalah pusat negara dan pemerintahan Indonesia.
Kesimpulan saya, kembali kepada point di atas, bahwa Jika Jokowi menjadi Presiden Indonesia, tentunya Jakarta yang akan mendapat pembenahan besar2an, tidak seperti selama ini Rencana Jakarta Menjadi Kota Metropolitan di Indonesia yang Asli, hanya berakhir di Musium Jakarta, yang dapat anda kunjungi di hari kerja, seperti pengalaman salah satu Kompasioner Mbak Christie Damayanti.
Saya sangat berkeinginan Jokowi untuk maju mencalonkan diri menjadi Presiden Indonesia, karena keinginan saya melihat Indonesia dipimpin oleh manusia yang jelas, dan terbuka. Karena Politik itu tidak bisa terus dipakai dalam membangun Indonesia. Kita semua sudah dewasa, sudah bisa membaca Pancasila, dan UUD 45, jadi seharusnya tidak perlu lagi berpura-pura tidak tahu, apalagi pura-pura buta dan tuli.
Kompasianan, The Place For Politics
Salam Jokowi Presiden Indonesia
Jack Soetopo

Source : kompasiana.com

Gempar Deklarasikan Dukung Jokowi

Beberapa orang sedang ngobrol di Posko Center Rakyat, Jokowi For Presiden 2014,yang terletak di Jl, MT Haryono No.15, Manahan, Solo, Sabtu (4/1)

Gempar Deklarasikan Dukung Jokowi

WONOGIRI�Pemuda dan remaja Wonogiri yang tergabung dalam wadah Gerakan Masyarakat, Pemuda dan Remaja (GEMPAR) mendeklarasikan mendukung Jokowi For Presiden 2014. Gempar akan mengawal mantan Walikota Solo menjadi Presiden RI ke-7.
Ketua Gempar Wonogiri, Topik, Senin (10/3/2014) mengatakan, deklarasi dilakukan Minggu malam di Lingkungan Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Wonogiri. �Pergantian kepemimpinan nasional menjadi momentum penting untuk kemajuan suatu bangsa. Masyarakat sebagai pemilik negeri berhak melakukan pengawalan keberlangsungan proses pergantian tersebut.�
Menurutnya, pemilihan Presiden diharapkan berdampak pada kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. �Walau situasi Pilpres berlangsung kondusif tetapi jika tidak ada perubahan bagi kesejahteraan masyarakat maka pelaksanaan Pilpres gagal. Karenanya, Pilpres harus mampu melahirkan pemimpin yang bertanggungjawab untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.�
Sebelumnya di Lingkungan Salak, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri pada 9 Februari lalu seratusan warga Wonogiri mendeklarasikan dukungan dan menamakan wadah relawan Jokowi Mawon (Joko Widodo Masyarakat Wonogiri). Koordinator Relawan Jokowi Mawon, Kristiyanto, menyatakan, deklarasi awal diikuti warga di lima kecamatan di Wonogiri.
�Deklarasi ini merupakan permulaan dan sebagai wadah konsolidasi untuk menyerap aspirasi masyarakat Wonogiri pendukung Jokowi menjadi Presiden RI.�
Source : solopos.com










Sunday, March 9, 2014

Ini Kriteria Pemimpin yang Baik Versi Jokowi

Penulis : Kurnia Sari Aziza , Editor : Laksono Hari Wiwoho , Minggu, 9 Maret 2014 | 17:21 WIB

Gubernur DKI Jakqrta Joko Widodo (tengah, menggunakan baju koko putih dengan sarung merah jambu yang dikalungkan di leher) mengikuti istighosah dalam rangka haul ke 43 tahun Perguruan Tinggi Ilmu Quran di Monas, Jakarta, Minggu (9/3/2014).


Ini Kriteria Pemimpin yang Baik Versi Jokowi


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri istigasah dalam rangka ulang tahun ke-43 Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ), Minggu (9/3/2014) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Jokowi turut menyampaikan sambutannya terkait dengan tema yang diusung, yakni Munajat Bangsa untuk Pemilu Damai 2014.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu, dengan memohon doa pada Allah agar doa dan zikir kita dalam rangka agar pemilu di Jakarta maupun Indonesia bisa berjalan lancar dan damai," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengingatkan kepada para jamaah untuk turut berperan serta dalam pemilihan umum pada April dan Juni 2014. Jokowi juga mengajak jamaah untuk terus berdoa dan berzikir agar Indonesia mendapat pemimpin yang baik.
"Pemimpin yang mau melayani rakyatnya, mau mendengar penderitaan dan keluhan rakyat, pemimpin yang dekat mendekat dan mau dekat dengan rakyatnya," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan jamaah.
Ia juga meminta para jamaah yang hadir untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan mereka memilih dalam Pemilu 2014. Menurut Jokowi, pemilu merupakan pintu gerbang untuk mengantar sebuah bangsa menjadi bangsa yang besar, adil, makmur, dan menyejahterakan rakyat.
Sementara itu, Rektor PTIQ Nazarudin Umar memberikan pujian atas sambutan Jokowi. "Alhamdulillah, Jakarta sekarang punya pemimpin seperti Pak Jokowi yang akrab dan dekat dengan rakyatnya," kata Nazarudin yang diamini oleh para jemaah.
Dalam istigasah itu, turut hadir pimpinan jamaah zikir Manaqib dan pimpinan Pondok Pesantren Al-Baghdadi Rangas Dengklok Junaedi Al-Baghdadi, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, pengusaha Pontjo Sutowo, dan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra.
Source : indonesiasatu.kompas.com


Surat Terbuka : Yang terhormat Ibu Megawati Ketua Umum PDIP.



Surat Terbuka :  Yang terhormat Ibu Megawati Ketua Umum PDIP.

Yang terhormat
Ibu Megawati
Ketua Umum PDIP.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sembah sujud dan salam sejahtera bagi kita semua.
kepada Ibu Mega semoga selalu dalam
keadaan sehat walafiat.
Ibu Mega yang terhormat, kami sebagai rakyat
Indonesia sekaligus pendukung Jokowi Presiden
sangat berharap agar Ibu Mega legowo
mencapreskan Bpk. Jokowi.
Pertimbangan kami apabila pencapresan Bp. Jokowi di lakukan kami akan pilih PDIP
lebih semangat menyongsong Perubahan
Indonesia ke arah yang lebih baik.
Karena kami tidak sabar ingin merasakan
perubahan itu, bahkan perubahan ekstrim
Indonesia berevolusi menjadi raksasa dunia.
Hanya pada Tuhan dan Bp. Jokowi sebagai
pelaksananya kami menggantungkan harapan kami.
Terima kasih yang tak terhingga atas pengertian
dan di kabulkannya harapan kami.
Semoga bu Mega selalu dilimpahkan nikmat sehat
dan panjang umur dan diberi kesempatan melihat
Indonesia yg bangkit.
Trima kasih sekali lagi atas perhatian bu Mega
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
AKU ANAK INDONESIA


Source : FB Heru Genesis

Warga Negara India Pun Mengidolakan Jokowi

Warga Negara India Pun Mengidolakan Jokowi

Ternyata bukan hanya warga Indonesia yang mengidolakan Joko Widodo alias Jokowi. Warga negara India di Jakarta pun mengagumi sosok Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Munar, salah seorang  negara warga India,  ia sering mengikuti perkembangan pemberitaan tentang kinerja Jokowi di Jakarta melalui media berbahasa asing.
�Jokowi sepertinya pemimpin yang bagus di sini. Saya sering melihat beritanya di media massa,� ujar Munar di kompleks kediaman Duta India untuk Indonesia Gurjit Singh, Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain mengaku mengenal Jokowi, Munar juga banyak tahu tentang kinerja Gubernur DKI terdahulu Fauzi Bowo. Namun, saat membandingkan keduanya, ia mengaku lebih tertarik pada sosok Jokowi yang sederhana dan memiliki kharisma sebagai pemimpin.
�Jokowi pemimpin yang memiliki kharisma,� pungkas Muna ketika menghadiri Festival Holi di kediaman Duta Besar India.
Munar hanyalah satu dari sekian banyak warga asing yang mengagumi Jokowi. Media besar di luar negeri berulang kali mengulas sepak terjang Jokowi. Sebut saja The New Yoks Times. (Jpnn.com)
Source : laskarjokowi.com

Peneliti Senior Amerika: Jokowi Jujur dan Dapat Dipercaya

Peneliti Senior Amerika: Jokowi Jujur dan Dapat Dipercaya


Penelitian Stan Greenberg ahli polling Amerika Serikat dan konsultan politik ternama dunia, elektabilitas Jokowi pertengahan September 2013 adalah 68 persen, sedangkan PDIP memperoleh 28 persen. Alasan memilih Jokowi, dalam survei yang dilakukan diungkap karena Source : laskarjokowi.com dianggap orang jujur dan dapat dipercaya.
Dikatakan,  Prof Dr Ibramsyah Gurubesar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) yang mengikuti presentasi tersebut, mengatakan, hasil survei tidak terlalu mengagetkan, karena sudah tercermin dari hasil sejumlah lembaga survei selama ini.
Survey Stan Greenberg dilaksanakan dengan pertanyaan tertutup: �Dari tiga nama berikut, jika pemilihan presiden dilaksanakan sekarang, siapa yang Anda pilih di antara Jokowi, Prabowo dan ARB?� Jawabannya, Jokowi 61 persen, Prabowo 15 persen dan ARB 11 persen.
Hal mengagetkan, banyak Capres yang dalam survei Stan Greenberg masih dianggap nol, karena tidak signifikan. Sejumlah nama dari 11 orang peserta Konvensi Demokrat, secara matematik dianggap nol oleh Stan Greenberg.  Dalam perhitungan matematik, artinya diabaikan.
Stanley Bernard  Greenberg yang lebih dikenal sebagai Stan Greenberg, kini berusia 68 tahun (lahir 10 Mei 1945), adalah ahli polling dan strategi politik, yang pernah menjadi konsultan Presiden Amerika Bill Clinton, Al Gore, John Kerry, dan ratusan tokoh di Amerika dan dunia.
Di luar Amerika Serikat, tokoh besar klien Stan Greenberg, antara lain mantan Kanselir Jerman Gerhard Schr�der, mantan Perdana Menteri Ingggris Tony Blair, dan Michael H�upl (Austria).
Stan Greenberg memperoleh Bachelor�s dari Universitas Miami dan PhD dari Universitas Harvard. Sebelum menjadi konsultan politik, Greenberg satu dekade sebagai pengajar di Universitas Yale. Hasil studi Stan tentang Ronald Reagen (1985), hingga kini menjadi studi legendaris.
Stan juga adalah CEO pada Greenberg Quinlan Rosner, firma polling dan konsultan. Bersama James Carville dan Bob Shrum, mendirikan Democracy Corps, organisasi non-profit yang senantiasa mempelajari strategi politik negara berpaham kiri. Greenberg kaya raya dan dermawan.
Buku-buku karangan Stan Greenberg, antara lain Politics and Poverty: Modernization and Response in Five Poor Neighborhoods (1974), Race and State in Capitalist Development: South Africa in Comparative Perspective (1980), The Illegitimate: State, Markets, and Resistance in South Africa (1987).
Kemudian menulis buku Middle Class Dreams: The Politics and Power of the New American Majority (1995),  Two Americas: Our Current Political Deadlock and How to Break It (2004), From The War Room: In The Trenches With Five Extraordinary Leaders (2009).(TribunNews)
Source : laskarjokowi.com

TAHUKAH ANDA JIKA EMAS DI IRIAN DIBAGI RATA RAKYAT INDONESIA ,AKAN KEBAGIAN TIGA TON SETIAP JIWA ???




TAHUKAH ANDA JIKA EMAS DI IRIAN DIBAGI RATA 

RAKYAT INDONESIA ,AKAN KEBAGIAN TIGA TON 

SETIAP JIWA ???

Negara Terkaya di Dunia Itu Ternyata adalah Indonesia
Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya Amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur Tengah.

Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.

Dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.
Wooww� Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.

baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.

1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. namanya PT Freeport.

Apa saja kandungan yang di tambang di Freeport? ketika pertambangan ini dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya (penulis= suranegara) mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya. Seharusnya nama kota di sana itu bukan Tembagapura tapi Emaspura.

Lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini.

2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.

3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.

Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dan. sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat. karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan Amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sediki telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.

4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.

Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.

5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia. dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.

6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.

Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.

Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! tapi apa yang terjadi ? Kekayaan Alam Indonesia tdk seirama dgn kehidupan Rakyatnya yang miskin,terpuruk,melarat tak berdaya...

Oleh Sebab itu, Untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.

Dan rasa terima kasih KAMI untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 67 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa ini..Pengorbanan kalian telah di sia-siakan oleh para Pemimpin yang hanya mementingkan keluarga,perut,& Partainya sendiri,Rakyat baru di tengok ketika PEMILU tinggal hitung Hari dengan mengharap suara & dukungan mereka...namun Ketika PEMILU usai,maka Rakyat kembali dicampakkan & kembali terjadi kesenjangan antara si kaya & si miskin,si kaya makin kaya & si miskin makin miskin...Para pejabat pemerintah makin kaya & rakyat makin miskin dibuatnya...kekayaan Alam Indonesia akhirnya kembali dinikmati oleh segelintir orang khusunya para pejabat,aparatur negara & Pihak Asing..Namun Rakyat hanya mendapatkan janji kosong berbuah dusta & kebohongan berbalut penderitaan...


Source : FB Fadly Syam